
EUR/USD berkonsolidasi selama sesi Amerika Utara di atas level 1,1600 seiring para pedagang menunggu pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell di Jackson Hole , bersamaan dengan hasil penyelesaian konflik Ukraina-Rusia. Pasangan mata uang ini diperdagangkan di kisaran 1,1640, turun 0,12% saat artikel ini ditulis. Agenda ekonomi Amerika Serikat (AS) menampilkan data perumahan pada hari Selasa, yang sebagian besar diabaikan oleh investor. Angka inflasi pekan lalu di sisi konsumen dan produsen menghasilkan prediksi dua arah untuk penurunan suku bunga The Fed.
Awalnya, setelah rilis Indeks Harga Konsumen (IHK), beberapa pedagang berspekulasi dengan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps)—dipicu oleh wawancara Bessent di Fox Business—karena angka-angka tersebut sebagian besar tidak berubah. Namun demikian, lonjakan Indeks Harga Produsen (IHP) memicu pergeseran ke arah sebaliknya, dengan sebagian besar pasar mencerminkan penurunan suku bunga sebesar 25 bps, dan beberapa pelaku pasar memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga. Oleh karena itu, pidato Ketua Fed Powell pada hari Jumat dapat menentukan arah suku bunga menuju paruh kedua tahun 2025.
Selain itu, kabar baik mengenai kemungkinan meredanya konflik di Eropa Timur antara Ukraina dan Rusia dapat mendorong Euro, dengan hasil yang positif. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mendorong pertemuan antara Zelenskiy dan Putin, agar mereka dapat menyelesaikan perbedaan dan mencapai perdamaian.
Dokumen ekonomi yang langka di Uni Eropa (UE) membuat para pedagang tidak dapat mengantisipasi rilis angka inflasi di UE, PMI Flash HCOB untuk bulan Agustus, dan angka Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman.
Sumber : fxstreet